THE SINGAPORE OF MEDAN, SIAPA DIBALIK
BANGUNAN MEGAH INI?
Ketertarikan mahasiswa dalam ber-swafoto menjadi fenomena bagi kita. Kawasan ini dahulunya bisa dibilang begitu
sepi dan menakutkan, hutan di sisi kanan dan kiri menjadi pemandangan segar
ketika jogging di pagi hari, namun menjadi seram ketika malam tiba, sebab
jalanan yang begitu gelap dengan penerangan lampu jalan yang minim. Siapa sangka,
saat ini suasana itu berubah?
Bagi mahasiswa, konsep revolusi itu terasa.
Modernisasi lingkungan telah sampai di Laut Dendang (nama daerah yang tidak
lagi asing bagi mahasiswa UIN dan sekitarnya). Rumah yang dijual lebih murah
dibandingkan di kota, ada di Laut Dendang. Tanah yang tidak mahal serta sembako
yang cukup murah ada di sana. Berbeda dengan kota, yang belum tentu terjangkau untuk
kelas menengah ke bawah.
Namun di tahun 2019 ini, wajah baru hadir
di tengah-tengah masyarakat. Jalanan yang semakin ramai dilewati, membuat
pengendara bermotor tidak takut lagi melewatinya, bahkan kagum, karena terdapat
The Fountain of Wealth nya Medan. Di malam hari air mancur ini menjadi
daya tarik tersendiri. Air mancur pertama di Medan dengan konsep icon Singapura
yang dibuat sedemikian rupa. Lagi-lagi kita bertanya, siapa di balik semua ini?
Dikutip dari website resmi, CitraLand Gama
City adalah pengembangan raksasa properti Indonesia yang dibangun oleh Ciputra
Group bekerja sama dengan GamaLand di atas lahan premium seluas 211,57 hektare.
Bangunan mewah ini akan dijadikan kota mandiri yang mengintegrasikan kawasan
hunian eksklusif dengan pusat bisnis modern, mall, apartment, sekolah,
universitas, club house dan waterpark. Hunian ini dikembangkan
dengan konsep Clean, Green, and Modern.
Foto : Dr. Ir. Ciputra
Seorang pengusaha besar telah mengembangkan bisnisnya di kota Metropolitan ini. Pemilik Ciputra Group kelahiran Sulawesi Tengah keturunan Tionghoa ini memiliki beberapa properti yang dikembangkan di tanah Jawa dan Sumatera bahkan Internasional. Bersama Ganda-Martua Sitorus melalui GamaLand, kedua properti ini bekerja sama menginvestasikan dalam pengembangan The Singapure of Medan.
Pengembangan properti ini akan terus berlanjut hingga tahap kedua dan menjadi icon yang akan sering dikunjungi masyarakat, terutama mahasiswa kampus yang ada di sekitar CitraLand tersebut. Tentunya kita tidak ingin hanya menjadi penikmat saja, bukan? Harapan bangsa ada di tangan pemuda-pemudi. Ya! Di tangan kita semua.
Semoga ulasan tadi dapat membangkitkan
semangat kita untuk tidak hanya menjadi Penikmat saja, tetapi
juga menjadi Produsen of Change.
Makin keren ntar lagi daerah dan lokasi itu. Dan Anak Medan jadi makin keren juga
BalasHapus